Blog Berita & Cerita | Mutasi Kerja | Peluang Usaha

Mengenal Capacitor Discharge Ignition (CDI)

www.cithika.com

Selamat pagi sobat Cithika. Pada kesempatan pagi ini saya akan mencoba posting artikel mengenai CDI. Yaitu salah satu komponen atau bagian kendaraan bermotor yang mempunyai fungsi vital di dalam pengapian atau pembakaran kendarraan bermotor.

Baiklah kita lanjutkan sedikit ttg CDI. CDI atau Capacitor Discharge Ignition adl merupakan salah satu dari alat-komponen motor yang berguna dalam sistem pengapian, dengan memanfaatkan energi yang tersimpan dalam kapasitor yang kemudian meneruskan tegangan tersebut ke Koil pengapian, lalu menghasilkan tegangan output yang tinggi setelah keluar dari koil. dan akan menghasilkan tegangan yang beratus ratus volt untuk memperoleh Spark dari busi untuk dapat memantik campuran gas diruang bakar. 

Semakin kuat dan besar energi yang tersimpan didalam kapasitor, akan semakin besar pula energi yang di hasilkan busi untuk memantik campuran gas bakar. dan dgn catatan ukuran tertentu akan memudahkan spark menembus kompresi yg tinggi ataupun campuran gas bakar throttle yg lebih besar.

Dari sedikit penjelasan diatas, paling tidak kita sedikit mempunyai gambaran, bahwa CDI pada sebuah kendaraan bermotor mempunyai andil yang sangat besar mendongkrak kinerja kendaraan bermotor. Jika CDI yang kita gunakan baik, maka pengapian keseluruhan yang dihasilkan sebuah sistem pembakaran juga akan baik, hingga pembakaran dalam ruang bakar akan sempurna dan panas yg dihasilkan dari pembakaran tentunya akan lebih optimal.

Kenapa panas begitu berpengaruh?  hal ini disebabkan dari desain  mesin bakar itu sendiri yakni merubah energi kimia menjadi energi panas untuk kemudian diubah menjadi energi gerak semakin panas hasil pembakaran diruang bakar artinya semakin besar ledakan yang dihasilkan dari campuran gas diruang bakar sehingga menghasilkan energi gerak yang besar pula dimesin panas disini adalah panas yang dihasilkan murni dari ledakan percampuran gas bakar, bukan krn gesekan antara komponen di dalam ruang bakar, dan kata lain panas yg dimaksud adl panas ideal yg dapat dihasilkan dari pembakaran campuran gas bakar dengan energi dari sistem pengapian yang digunakan.

Apakah besarnya energi ini dapat di hitung?
Kembali tentang cara menghitung besaran Besarnya Energi; kita lakukan dengan Rumus 
Contoh: 



                                                        e=1/2*c*v*v
keterangan
c : adalah besarnya kapasitor yang digunakan (dalam satu farad), 
v : adalah tegangan yang disimpan dalam kapasitor tersebut

misalnya saja kapasitor yang digunakan 1uf dan tegangan yg disimpan 300volt maka energi dari kapasitor tersebut dihitung memakai rumus tadi adlh 45 mili joule. energi inilah yg kemudian di kirimkan ke busi via koil yg kemudian akan digunakan utk mematik campuran gas dalam ruang bakar. oleh karenanya, makin besar energi ini, semakin kuat park yg dihasilkan oleh busi. 

Bagaimana cara kita tahu besar energi dari sistem pengapian yang kita gunakan? Energi ini dapat ukur-dihitung dgn memakai rumus dasar yg digunakan untuk menghitung energi kapasitor
Spark energi
besarnya energi ini biasanya di sebut pd spesifikasi cdi yg kita gunakan. kenapa? karena inilah pokok dari cdi itu sendiri, yakni energi yg dihasilkan. disinilah kita dapat membanding atau memberikan suatu justifikasi bhw sebuah cdi lebih power full dibandingkan cdi lainnya ataupun cdi bawaan standard pabrikan kendarraan, namun bagaimana jika spesifiksi dari cdi yg kita gunakan tidak menyebutkan besarnya energi yang dihasilkan? tentunya produsen cdi yg baik akan memberikan besar besaran spesifikasi lain yg digunakan oleh cdi nya biasanya produsen akan memberikan tegangan output cdi, arus yg dikonsumsi, dan rangr rpm yg bisa dilayani oleh cdi tersebut.
Tag : Motor
0 Komentar untuk "Mengenal Capacitor Discharge Ignition (CDI)"

Terimakasih telah berkunjung ke Cithka.
Bagi teman teman yang menginginkan file mutasi, mohon dukungan baliknya untuk FOLLOW blog ini.

Back To Top