Blog Berita & Cerita | Mutasi Kerja | Peluang Usaha

Bahaya Kecanduan Game pada Anak

kecanduan game pada anak

Permainan adalah hal yang sangat mengasyikkan bagi anak. Hingga kadang saking asyiknya membuat anak menjadi lupa akan waktu. Banyak ragam permaian yang di sukai seorang anak. Baik permainan secara fisik atau olah pikiran-ketrampilan dari gadget terbaru. 

Perkembangan teknologi yang pesat di era sekarang menuntut orangtua untuk dapat lebih 'cerdas', serta waspada dalam mengawasi, memilah dan memilih permainan modern khususnya bagi anak. Jika dulu anak anak mengenal permainan tradisional seperti petak umpet, dakon, perang perangan, kasti, bola bekel, tidak demikian halnya di era sekarang. Game online dan game game dari Gadget terbaru telah mampu menghipnotis dan merebut hati anak sekarang, bahkan kadang anak lebih mengulur waktu (makan, belajar, sholat) karena asyiknya. Tentu saja ini dapat membawa dampak lain dari 'kesehatan" si anak.

Saya hanya akan mencoba menganalisa lewat pemikiran saya sendiri tentang menyikapi fenomena Kecanduan Game pada anak. Berdasarkan apa yang saya lihat dari anak anak kecil di sekitar saya. Walau kesimpulannya tetap pada pengawasan kedua orang tua terhadap anak anak yang mungkin mulai kecanduan Game modern.

Sebetulnya ada banyak efek negatif jika anak telah kecanduan bermain GAME, baik online ataupun Offline lewat gadget mereka. Akan lebih terasa lagi jika Game yang di candui anak adalah Game online. Jika Game online, otomatis harus terkoneksi dengan layanan Inet. Dengan terkoneksi layanan inet, maka Pintu Gerbang Hitam Putih telah terbuka. Kenapa ada istlah hitam-putih? Memang demikialah halnya jika seseorang telah memasuki Dunia Maya ini. Internet bisa menjadi sarana menjadi baik, akan tetapi dari internet juga terpampang jelas ribuan hal jahat yang bisa menjerumuskan pemggunanya. Bisa dibayangkan jika si Anak salah memasukkan Keyword atau kata kunci terlarang. Akan berabe jika kata kunci tersebut memunculkan hasil pencarian yang tidak sepatutunya bagi si Anak

Anak menjadi lamban-malas. Ini adalah salah satu 'penemuan' saya lainnya. Saya mengamati bahwa anak yang sudah kecanduan Game telah 'melupakan' tugasnya yang lain. Bahkan hal lumrah seperti bermain yang sewajarnya terdapat pada seorang anak (berlari, bermain bola, berkreasi di dunia nyata)

Hal lainnya adalah kesehatan anak dapat mengalami gangguan. Kesehatan ini mencakup kesehatan visual (mata), tumbuh kembang pikiran, tumbuh kembang fisik (otot dan kekuatan otot/tonus), di samping dapat terancam ganguan perut dan sejenisnya. 

Penjelasannya adalah: Jika seorang anak terlalu 'konsentrasi' hingga melupakan segalanya demi game kesayangannya maka akan dapat memberi dampak negatif pada organ visualnya, yaitu mata. Seperti kita ketahui bahwa Gadget sekarang mempunyai resolusi gambar yang sangat tajam, sehingga jika terlalu lama kontak dengan mata imut anak anak akan berakibat tidak baik, mata menjadi kurang tajam penglihatannya mungkin saja bisa dialami jika hal ini berlangsung lama dan terus menerus. 

Tumbuh kembang secara pikiran juga ikut berpengaruh. Anak menjadi kurang bersosial. Kurang komunikasi dengan rekan sebayanya. dan terisolir dengan dunia nyata karena terlalu asyik dengan dunia maya. Ini akan bisa memunculkan kepribadian yang kurang baik, seperti masa bodoh, ego, minder, Anak juga mempunyai karakter yang tidak berciri kuat (baik). Anak yang telah kecanduan game akan selalu terbayang dalam ingatannya tentang game yang di mainkannya. Sebagai contoh silahkan kalian coba (orang dewasa) mainkan game (terserah game apapun) kesukaaanmu selama paling tidak 2-3jam, maka kita akan selalu teringat dengan detail, kejadian, langkah, stage dan beragam hal dengan game kesukaan yag kita mainkan tadi. Jika ini bisa melanda orang dewasa, apalagi dengan Anak kecil yang memori otaknya masih sangat lapang dan haus akan hal baru.

Lalu apa hubungan dengan tonus atau kekuatan-kekenyalan otot? Jelas saja ini bakalan otomatis mengikuti. Bukan hanya 'memori otak' yang akan lembek, akan tetapi otot otot juga kan mengalami immobilitas (kurang gerak maksudnya). Anak menjadi kurang gerak karena 'melupakan permainan dunia nyata mereka seperti bermaian bola, ketangkasan, kecepatan, berenang, dsbnya. Ditambah lagi anak biasanya melupakan waktu makan mereka, maka akan makin menambah parah keadaannya. Dengan perut yang kosong, maka berarti memperberat kerja lambung, juga menjadikan kurang asupan nutrisi bagi anak.

Menyikapi hal hal ini, maka ada beberapa hal yang paling tidak menurut saya, perlu di lakukan terhadap anak yang mengalami kecanduan atau hampir kecanduan game.
  1. Mulai dari sekarang Orangtua, mau tidak mau harus paling tidak mengikuti perkembangan teknologi khususnya internet, mencakup handphone, atau komputer-laptop. Tidak harus teknologi secara menyeluruh, tetapi paling tidak tau lah tentang internet secara garis besarnya saja. Hingga mampu memantau aplikasi game apa saja yang tertamnam di HP/Smartphone si buah hati. Dengan mengenal internet, maka kita akan dapat meng Lock (mengunci) komputer dari kata kunci (keyword) yang tidak relevan bagi anak kecil, hingga di hasil penelusuran mesin pencari hanya memunculkan hal yang wajar. Walaupun langkah ini masih bisa di tembus tapi memerlukan waktu, dan kita akan mengeahuinya kemudian. Periksalah juga History dan Chace browser, baik Hp, atau komputer si kecil.
  2. Dampingi anak jika terpaksa harus bermain secara online khususnya. Sambil terus ingatkan agar jangan lupa waktu makan, sholat dan belajar. Kalau perlu beri batasan tegas kapan atau jam berapa saja anak boleh bermain (game) dan bermain nyata. Percayalah, ini tampaknya 'menyiksa' anak, akan tetapi dengan membiasakan ini berarti anda telah menyelamatkan anak dari bahaya yang lebih besar. Bimbinglah sampai anak mempunyai kesadaran sendiri untuk mematuhinya. Saya yakin, dengan kasih sayang orangtua, maka akan mudah melakukannya.
  3. Jangan terlalu mengekang anak yang ingin bermain secara wajar. Secara wajar disini adalah selayaknya anak kecil. bergaul, membaur dengan kawan kawannya. Seringkali karena orangtua sedang sibuk kerja lalu melarang anak bermain dengan teman temannya. Permainan anak memang perlu, karena inilah masanya, masa keemasan seorang anak, anak butuh permainan (nyata) untuk mengasah otak dan memperkuat fisiknya. anak butuh berlari, meninju, bahkan menangis, semua adalah bagian emas di masa anak. Jangan sampai kita merenggutnya dengan memaksanya mengikuti masa keemasan kita. Tidak adil kan?

Itulah sedikit hal yang mungkin bisa menjadi cara untuk mencegah dan menyikapi bahaya kecanduan game pada anak. Tidak ada maksud untuk menggurui, karena ini hanyalah sekedar ulasan atau pendapat saya pribadi. Jika kalian kurang puas dengan pemikiran saya ini, dan ingin melengkapinya dengan bahasa dan ulasan lainnya, silahkan untuk menuliskan di formulir komentar. Namun jika kiranya dirasa tulisan saya bermanfaat sudilah untuk membagikannya ke yang lain. Bisa melalui tombol LIKE facebok atau tweet yang ada di awal tulisan ini, atau membagikannya dengan tombol Share facebook atau lainnya di akhir tulisan ini. Terimakasih juga, sudah meluangkan waktu untuk membaca. 
By: Hagus
Tag : Game, Kesehatan
4 Komentar untuk "Bahaya Kecanduan Game pada Anak"

HIIII ,,,,, ngeri klo anak2 dh kecanduan ,,, gede nya pasti gk bkl bisa lepas dri game ,,

harus lebih berhati-hati lagi ya mbak

Iya mas. Emang harus pinter2 mengarahkan anak..

Terimakasih telah berkunjung ke Cithka.
Bagi teman teman yang menginginkan file mutasi, mohon dukungan baliknya untuk FOLLOW blog ini.

Back To Top